Rabu, 23 Februari 2011

Sikap Terbaik Dalam Keadaan Buruk

Sikap terbaik dalam keadaan yang terburuk
Semua orang tentunya sudah pernah mempunyai masalah, dan mungkin sedang mempunyai masalah, Kita semua lebih mudah melihat masalah yang terjadi daripada melihat hal yang terbaik dari kejadian yang kita alami. Pada saat kita berusaha dalam menanggulangi masalah yang sedang kita hadapi maka Jangan setengah setengah kita dalam berusaha jika ingin mendapat hasil yang penuh. Selain itu, Kita harus yakin bahwa Allah itu maha penyayang dan maha adil , tidak ada sesuatu yang buruk terhadap takdir kita, entah itu mendapatkan rejeki, mendapatkan pekerjaan, mendapatkan istri yang cantik, dan bahkan mendapatkan musibah, kehilangan itu juga merupakan takdir yang adil dan merupakan bentuk kasih sayang Allah terhadap kita, .... jadi yang namanya takdir tidak ada yang tidak baik, hanya kadang orang yang menanggapi terhadap takdir tersebut lah yang kadangkala akan bilang baik atau tidak baik. Semuanya itu sangatlah Tergantung dari kita dalam menempatkan seberapa pantas kita dalam takdir tersebut. Maka tempatkanlah kita dalam menerima takdir dalam situasi yang pantas, bahwa kita pantas mendapat anugrah, maka yang akan terjadi adalah syukur, dan saat kita menerima musibah, maka berfikirlah bahwa kita pantas mendapat musibah tersebut karena kita adalah orang hebat karena kita dipandang kuat untuk menerima musibah tersebut.
Semua orang tidak senang terhadap kehilangan terhadap sesuatu yang kita sayangi, yang kita dambakan, namun senanglah terhadap suatu kehilangan sesuatu yang tidak baik. Saat kita kehilangan yang berharga maka perbaikilah sudut pandangnya bahwa ini takdir yang di pilihkan Allah untuk kita dan itu merupakan hal yang terbaik, dan jangan lihat dari kehilangannya yang kita alami.
Terus bagaimana cara kita agar sudut pandang kita tetap pada situasi baik terus? maka yang harus kita lakukan adalah tetapkan pandangan kita pada tujuan yang ingin kita capai, terus bagaimana jika ada yg menghalangi pandangan kita dari tujuan yang ingin kita capai? Apabila kita tidak mempunyai kekuatan untuk menyingkirkan penghalang, maka anda harus berusaha minggir mencari tempat yang sesuai dan kita tetap bisa melihat pada fokus tujuan kita serta agar pandangan kita tetap fokus pada tujuan kita, tanpa harus singkirkan penghalang. Namun apabila ada kemampuan untuk menyingkirkan penghalang, maka singkirkanlah penghalang tersebut. Namun intinya jangan lepaskan fokus pandangan kita dari tujuan yang ingin kita capai.
Ingatkah pada saat kita mendapat suatu cobaan masalah yang sangaaaaat besar dan kita seolah tidak kuasa menanggung nya, sebetulnya dalam hal ini Allah adalah maha mengamati penggunaan kekuatan kita, Allah sudah tau seberapa besar kita mampu mengangkat beban tersebut, saat kita akan memikul beban masalah yang sangat besar dari ukuran kekuatan perhitungan kemanuasiaan, maka sebetulnya kita akan kuat apabila kita mau meminta pertolongan pada Allah, sehingga Allah lah yang sebetulnya mengangkat beban tersebut karena memang beban tersebut sangat besar bagi perhitungan manusia.
Wahai sahabat.... suatu saat kita mempuntau keinginan namun kita kadangkala mengatakan itu gak mungkin, atau kita mengatakan itu mungkin terjadi.... memang menurut kita mungkin karena memang itu adalah perkiraan menurut pendapat kita, maka jangan lagi berpendapat mana yang mungkin, tapi berfikirlah mana yang ingin di kerjakan. Karena Allah juga maha memungkinkan, sehingga Allah akan memungkinkan apa yang kita mau lakukan dengan penuh motivasi yang kuat, sekalipun banyak manusia mengatakan itu tidak mungkin.
Mimpi bukan miliknya orang hebat, siapapun boleh bermimpi, tapi yang membedakan adalah tindakan yang menjadikan mimpi itu terwujud. Jangan sekali kali memimpikan yang besaaaaar tapi menjadi pemalas dan meragukan hak kita untuk berhasil. Artinya silahkan kita mimpi terhadap harapan dan cita cita kita dengan disertai dengan usaha yang penuh semangat, penuh motivasi dan keberanian dalam bertindak dan di sempurnakan usaha kita dengan do’a, dan akhirnya kita berserah diri.
Berserah itu bukan berarti mereka-reka terhadap apa yang di putuskan Allah terhadap kita, protes terhadap putusan Allah, bukan itu, namun kita serahkan sepenuhnya secara fakta apa yang terjadi saat ini dan kita berfokus dalam menanggapi dan berusaha terus untuk menggapai mimpi yang kita ingin wujudkan.
Dengan menyerahkan diri pada tuhan maka kita akan berhasil. Apabila kita tidak menganggap Allah itu ada maka Allah akan mengurangi kelebihan yang kita punya, dan apabila Allah melihat kita tidak pantas mendapat kelebihan maka mungkin Allah akan kurangi semuanya sehingga anda akan merasa bahwa Allah memang tempat kita berserah diri.
Apabila ingin kehudupan yang cerah, maka pilihlah pemandangan yang cerah, pilihan pikiran yang baik. Keluarga tidak akur karena masing masing mengharuskan kesepakatan 100%, maka sepakatlah bahwa tidak semuanya kesepakatan harus di sepakati bersama, kadangkala ijinkan sebagian di putuskan oleh suami, istri atau anak.
Saat kita mempunyai perasaan sedih saat kita mempunyai masalah janganlah kita berakting bahwa kita tidak sedih, Akting bukanlah kehidupan, apakah kita akan berpura pura tersus setiap hari. Ekspresi wajah tidak mungkin di buat buat seperti halnya sedang akting. Maka ikhlaskanlah kehidupan.
Apapun yang kita pikirkan, rasakan, kerjakan, utuhkanlah dengan doa dan perhatikan apa yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar